Ini tulisan pertamaku setelah sekian lama vakum dari dunia blogging. Aku punya alasan spesial kenapa berhenti menulis di blog selama beberapa bulan, malas. Aku punya pengalih perhatian sehingga pikiranku susah untuk berkonsentrasi memikirkan tema tulisan yang akan aku bikin. Kenapa aku mulai lagi, karena aku butuh pengalih perhatian untuk perhatianku yang telah teralihkan. Bingung ya bahasanya. Bodo amat deh, situ suka silahkan lanjutkan baca kalau gak suka coba tawarin temen yang lain siapa tau ada yang tertarik. Oke, cukup prolognya.
Membajak Sawah oleh Kristupa |
Selama ini kita sering membicarakan tentang sisi buruk pembajakan, karena dia dapat merugikan pemilik hak cipta dari produk bajakan tersebut. Kita sering membahas tentang seberapa banyak kerugian yang di timbulkan dari barang bajakan. Namun seperti halnya semua permasalahan didunia, pembajakan juga memiliki sisi lain yang kadang tidak kita sadari. Saya sangat yakin kalau pembajakan itu tidak bisa di hentikan, apalagi jika itu merupakan pembajakan terhadap barang yang di butuhkan orang banyak. Kalau sebuah perusahaan pandai mengatur sebuah pembajakan maka dia akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari pembajakan.
Dunia Internet sekarang sedang heboh dengan SOPA yang merupakan akronim dari Stop Online Piracy Act atau yang artinya hentikan aksi pembajakan online. Saya sangat setuju untuk mengurangi jumlah pembajakan yang ada di dunia ini karena tentu akan ada pihak yang di rugikan jikalau pembajakan itu menjadi trend seperti saat ini namun untuk menghentikan pembajakan saya rasa itu sangatlah tidak mungkin. Pembajakan muncul karena memang kebutuhan akan suatu produk tinggi namun kemampuan untuk membeli sangatlah rendah maka tidak heran jika kawasan Asia tenggara serta China sangat banyak terjadi pembajakan. Sebagian orang juga menggantungkan kehidupannya dari menjual barang bajakan tersebut sehingga perkembangan pembajakan terutama di Indonesia cukup tinggi.
Saya sangat yakin kalau saya termasuk salah satu korban bully yang sedang jadi topik hangat saat ini. Mungkin orang yang kenal saya dan membaca ini akan menganggap lucu, namun memang demikian. Jangan kira bully hanya di lakukan dengan melakukan kekerasan fisik, melakukan menjadikan orang lain sebagai obyek tertawaan secara terus-menerus. Bercanda dengan menjelek-jelekkan satu sama lain kalau memang itu wajar dan tidak terus menerus saya kira baik karena pas sesuai porsinya, kalau berlebihan barulah termasuk bully. Kalau saya sering di bully masalah ukuran tubuh yang tidak seperti teman-teman yang lain. Mungkin yang lain bisa jadi kena bully karena pekerjaan orang tua, cara bicara atau pernah melakukan kesalahan kecil dulu.
Di kehidupan sehari-sari sering kita merasa kok kadang yang kita katakan kurang di terima oleh orang lain. Seakan-akan mereka menyepelekan dan bahkan menjadikan tertawaan dan rasanya itu sakit sekali. Saya juga pernah demikian dan saya yakin banyak dari kita yang merasakan hal yang sama, namun itu bukan alasan untuk terus minder dalam kehidupan sosial. Saya termasuk penggemar acara Mario Tguh Golden Ways di Metro dan banyak hal yang saya pelajari dari pak mario termasuk mengenai hal ini. Kemampuan untuk selalu di setujui oleh orang lain itu sangat tergantung pada kualitas diri kita. Menurut saya untuk membuat orang setuju dengan kita ada dua cara yaitu dengan memaksanya atau membujuknya, keduanya sama-sama effektif membuat orang lain setuju namun effek sampingnya akan berbeda.
Pagi ini saya mendapatkan inspirasi untuk menulis mengenai kemampuan yang dapat di bayar dengan mahal. Seperti yang kita tahu di dunia ini banyak kemampuan yang di miliki oleh orang lain dan diri kita sendiri. Ada kemampuan mengambar, berolahraga bahkan kemampuan untuk membuat orang lain marah (lho?). Kemampuan-kemampuan tersebut memiliki nilainya masing-masing dan berbeda menurut orang lain. Namun ada bebebrapa kemampuan yang secara global akan sangat di hargai orang lain, mungkin kalian akan berfikir itu kemampuan untuk berfikir ya? Sayangnya bukan, kemampuan seseorang untuk mampu berfikir dengan sistematis dan mampu melakukan pemecahan masalah dengan cepat dan efisien sangatlah bagus namun kemampuan itu akan sangat tidak berguna kalau dia tidak memiliki kemampuan berbicara yang baik.
Selama saya di Jogja ini sepertinya sudah gak terhitung lago jumlah bangkai tikus di jalan-jalan. Hal ini sangat mengherankan karena asal muasal tikus tersebut sangat misterius. Kalau saya peluar rumah pagi itu sudah ada saja bangkai tikus di jalanan dan parahnya jalanannya cukup ramai seperti di jalan kaliurang. Apakah mungkin itu adalah tikus korban tabrak lari yang jasadnya tergeletak sampai pagi atau memang ada seseorang yang gemar melakukan pembantaian tikus tiap malam??
Ini kasus misteri yang membuat saya penasaran dan mungkin harus ada yang menyelidikinya. Kalimat sebelumnya bisa jadi lelucon atau serius tergantung konteksnya. Mengapa saya yakinkan perly penyelidilan, karena keberadaan bangkai tikus di jalanan itu sangat mengganggu. Logis aja, bangkai tentunya membawa penyakit dan kalau demikian sangat pantas saya khawatir. Entahlah pengguna jalan atau warga di sekitar situ perduli. Namun kalau tidak perduli mungkinkah itu berarti tipikalnya bangsa indonesia tidak perduli kebersihan??
Dulu sewaktu masih SD hari minggu pagi adalah waktu yang sangat berharga buat saya, karena saat itu ada banyak kartun yang harus di tonton. Sebut saja ada Doraemon, Yu-Gi-Oh, Byeblade, Power Ranger, Shinchan, Dragon Ball, Tamiya dan masih banyak yang lain. Terkadang ada film yang jam tayangnya sama jadi bingung mau nonton yang mana. Kebanyakan memang berasal dari Indosiar selain itu paling RCTI sama SCTV namun tidak sebanyak Indosiar. Sering kalau hari minggu ibu marah-marah gara-gara bangun tidur gak langsung mandi tapi malah nonton TV, kalau dulu sih masih suka bales marah ke ibu terus nunggu iklan baru mandi cepet-cepet.
Ketika saya membuat sebuah keputusan saya berusaha sebisa mungkin untuk mencegah kata "terserah" keluar dari mulut saya karena kata tersebut sebenarnya sangat tidak menyenangkan ketika di dengar. Dalam kondisi kita membuat keputusan jika kita bilang terserah maka seakan-akan kita ingin menyerahkan keputusan penuh kepada orang lain. Untuk beberapa kali memang akan berjalan lancar namun kalau terlalu sering pasti akan bikin emosi karena setiap saat harus memutuskan. Pertanyaannya apakah orang itu tidak memiliki keputusan dan pendirian sendiri? Apakah dia hanya mampu mengikut dan memberatkan tugas orang lain? Lama-lama pasti akan bertanya, sebenarnya apa yang kamu inginkan? Saya gak tahu apakah pernyataan saya ini benar, tapi saya merasa orang yang sering bilang "terserah" adalah orang yang enggan berfikir dan bisa di mungkinkan jarang berfikir sehingga untuk berfikir untuk mengambil keputusan sangatlah sulit.
Sebagai seorang makhluk, kita manusia, tentu di hadapkan dengan ujian baik dari sesama manusia maupun dari Allah. Tujuan ujian selalu sama di belahan bumi manapun yaitu untuk mengukur kemampuan manusia dalam menyelesaikan persoalan. Ketika kita mampu menyelesaikan ujian tersebut maka kita akan mendapatkan penghargaan namun akan di hadapkan lagi dengan ujian lain yang berbeda. Sedangkan kalau kita gagal maka kita akan terus menerus mengulangi ujian tersebut sampai benar-benar lulus. Hal ini sangat penting, karena dimana lagi kita dapa membuktikan kemampuan kita setelah sekian lama belajar kalau bukan dengan ujian ini?? Lagipula di luar sana banyak orang hebat dan bahkan sudah terlahir dengan kemampuan lebih. Kita harus mampu menyamai mereka agar kita sumbangan kebaikan kita kepada dunia dapat di perhitungkan.
Pertama di buka dengan segelas jus sirsak yang segar..
Kita pasti sangat mengenal sebuah produk dari singkong yang namanya "Maicih" yang tenar karena dia sangat hot sehingga membuat ketagihan. Ketenaran "Maicih" saat ini memang membuat iri banyak pengusaha karena dia dapat berkrmpang dengan sangat pesat dalam waktu yang relatif singkat. Tidak sedikit yabg akhirnya ikut-ikutan namun memang gak bisa menyaingi Maicih. Namun sebelum saya tahu ada yang namanya maicih, di jogja sudah ada yang namanya ktupuk setan. Seperti melambangkan namanya, kerupuk ini memiliki rasa yang cukup pedas.
Berbeda dengan maicih yang punya level yang bereda-beda untuk tingkat kepedasannya, kerupuk setan ini hanya memiliki satu level saja. Selain itu keripik setan ini tidak memiliki merek khusus jadinya kalah terkenal dengan Maicih. Kerupuk setan ini merupakan alternatif makanan pedas favourite sana, karena selain harganya reasonable rasanya juga nyam-nyam karena secara pribadi lidah saya kurang begitu suka dengan rasa Maicih (boleh aja kan?). Kalau mau coba kerupuk setan ini bisa mampir aja ke Mirota atau ke pasar. Kalau beli di Mirota rasanya kalah pedas dari yang beli di pasar, lagipula jumlahnya lebih sedikit. Gimana, tertarik??
Hari ini saya dan teman-teman berencana mau cari duren di daerah Klaten. Menurut salah satu teman saya ada lokasi untuk makan duren enak dan murah di Klaten, namun saya sendiri kurang tahu tempatnya di sebelah mana. Kemarin saya baru saya dari Klaten dan memang di perjalanan ada banyak penjual duren di satu tempat seperti di depan Gor UNY, namun saya gak yakin kalau yang di maksud temanku adalah di situ. Ya sudah lah, daripada bingung mending nunggu ntar aja dan lebih baik kita ngobrolin tentang durennya itu sendiri.