0
Di kehidupan sehari-sari sering kita merasa kok kadang yang kita katakan kurang di terima oleh orang lain. Seakan-akan mereka menyepelekan dan bahkan menjadikan tertawaan dan rasanya itu sakit sekali. Saya juga pernah demikian dan saya yakin banyak dari kita yang merasakan hal yang sama, namun itu bukan alasan untuk terus minder dalam kehidupan sosial. Saya termasuk penggemar acara Mario Tguh Golden Ways di Metro dan banyak hal yang saya pelajari dari pak mario termasuk mengenai hal ini. Kemampuan untuk selalu di setujui oleh orang lain itu sangat tergantung pada kualitas diri kita. Menurut saya untuk membuat orang setuju dengan kita ada dua cara yaitu dengan memaksanya atau membujuknya, keduanya sama-sama effektif membuat orang lain setuju namun effek sampingnya akan berbeda.
Memaksa tidak harus dilakukan lewat jalan kekerasan, bisa jadi lewat beberapa ekspresi tubuh yang kurang menyenangkan. Biasanya memaksa itu akan sangat effektif di lakukan kepada orang yang sudah kenal bahkan sangat dekat seperti pacar, sahabat, saudara atau bisa dipengaruhi oleh strata seperti majikan ke pembantu atau pmipinan ke anak buah. Memaksa secara fisik tentunya di lakukan dengan membuat ketidaknyamanan di fisik orang lain seperti di cubut, di pukul atau secara general kita sebut menganiaya. Namun memaksa secara psikologis akan berbeda lagi contohnya "Demi cinta kita kenapa kamu gak beliin aku itu", "Katanya temen tapi kok gak mau bayarin" atau "Masa tega lihat orang tuamu sudah tua gini kok kamu gak cepat nikah" serta banyak contoh lainnya.
Meski effektif namun cara memaksa ini riskan di lakukan karena dapat merusak hubungan yang sudah dekat. Tentunya kita gak ingin sebuah hubungan rusak gara-gara keegoisan kita sendiri, makanya kita perlu melakukan dengan cara halus yaitu membujuknya. Hal ini biasa di lakukan oleh sales ketika menawarkan barang, dia datang dengan ramah dan menawarkan barang dan membuat soelah-olah kita membutuhkannya. Membujuk adalah seperti itu, karena orang menjadi merasa membutuhkannya maka mereka akan dengan senang hati melakukan suatu melakukan sesuatu. Tentunya cara ini lebih sulit di banding kalau kita memaksa, makanya jarang orang menggunakan cara ini.
Kesemuanya ini tidak lepas dari kemampuan kita dalam berbicara, karena itu sangat penting dan berharga. Jadi manakah yang akan kita pilih? Itu semua kembali ke pilihan kita, namun juka mampu melakukan dengan cara yang indah mengapa menggunakan cara yang tidak menarik??