0
Dahulu kala sewaktu usia masih fajar saya terbiasa melakukan banyak hal sesuka hati. Saya bermain, bercanda dengan teman serta kadang berkhayal menjadi seorang superhero hingga lupa waktu. Waktu-waktu yang menyenagkan karena hidup bebas dan tanpa beban itulah masa kecilku, bahkan masa kecil kita semua. Namun ketika umur sudah mulai bertambah kita tidak mungkin hidup sebagaimana kita hidup sewaktu masih kecil. Dulu yang kita kenal hanya bermain dan bersenang-senang, namun sekarang kita mulai memiliki kewajiban yang harus di tunaikan. Hal itu membuat kita harus mengesampingkan waktu kita untuk bersenang-senang.
Semakin dewasa, kita di tuntut untuk mampu mengatur waktu kita agar kehidupan kita berjalan dengan baik dan mampu berguna bagi sebanyak-banyaknya manusia. Mengatur waktu itu adalah hal yang sulit karena hal yang harus kita lakukan itu banyak namun waktu yang kita miliki dalam sehari hanyalah 24 jam. Karenanya kita harus mampu melaksanakan semua kewajiban kita dengan effisien sehingga masih ada waktu tersisa untuk kita untuk bersenang-senang. Tentu kita perlu membuat sebuah sekala prioritas agar kita tahu kewajiban yang mendesak dan yang bisa di kerjakan bersamaan dengan yang lain. Ini akan sulit, namunsemuanya harus di biasakan agar tidak perlu lagi kita berfikir "andai saya memiliki mesin waktu".
Semakin dewasa, kita di tuntut untuk mampu mengatur waktu kita agar kehidupan kita berjalan dengan baik dan mampu berguna bagi sebanyak-banyaknya manusia. Mengatur waktu itu adalah hal yang sulit karena hal yang harus kita lakukan itu banyak namun waktu yang kita miliki dalam sehari hanyalah 24 jam. Karenanya kita harus mampu melaksanakan semua kewajiban kita dengan effisien sehingga masih ada waktu tersisa untuk kita untuk bersenang-senang. Tentu kita perlu membuat sebuah sekala prioritas agar kita tahu kewajiban yang mendesak dan yang bisa di kerjakan bersamaan dengan yang lain. Ini akan sulit, namunsemuanya harus di biasakan agar tidak perlu lagi kita berfikir "andai saya memiliki mesin waktu".
