• Random Post



  • Ilmu adalah hak semua orang, karena ilmu adalah milik Allah yang memang sengaja di berikan kepada kita agar dapat memanfaatkan bumi ini dengan lebih baik. Oleh karena itu jika kita di berikan kelebihan ilmu daripada orang lain merupakan sikap yang sangat di anjurkan agar kita mebagikan ilmu yang kita miliki tersebut kepada orang lain. Berbagi ilmu berbeda dengan berbagi makanan dan minuman kita dimana ketika kita bagikan maka jumlahnya akan berkurang. Meskipun kita namakan berbagi pada hakikatnya berbagi ilmu tersebut adalah menyalin ilmu yang berada pada otak kita ke otak orang lain.

    Kita analogikan berbagi ilmu itu seperti menyalin file dari komputer teman ke komputer sendiri atau mengirimkan musik dari hape teman ke hape sendiri. Pada prosesnya file asal tidak berkurang sedikitpun karena akan sangat lucu kalau kita menyalin musik dari teman ternyata hanya dapat separuh dan musik punya teman kita juga menjadi separuhnya. Jadi ketika kita menyalin sebuah file yang kita dapatkan adalah duplikat yang sama persis dengan aslinya (kecuali untuk log seperti tanggal pembuatan file, terakhir akses dll).

    Namun uniknya, berbeda dengan komputer yang mampu menyalin setiap bit data sama persis, berbagi ilmu antar manusia tidak akan pernah di temukan kondisi dimana ilmu yang orang terima sama persis dengan yang kita berikan. Pasti akan ada kondisi dimana yang memberikan ilmu lebih mengerti daripada yang menerima ilmu namun seiring berjalannya waktu orang yang menerima ilmu ini dengan caranya sendiri ilmunya akan menigkat melebihi yang memberikan ilmu.



    Kita ambil contoh tentang sejarah perkembangan komputer. Dulu komputer pertama yang muncul di muka bumi ini menurut sejarah selesai di buat pada tahun 1945 oleh Militer Amerika. Saat itu komputer memiliki bobot kurang lebih 30 ton dan fungsinya hampir sama dengan kalkulator saat ini, jadi bisa di bayangkan sendiri kondisinya saat itu. Namun 66 tahun kemudian kita lihat perangkat sekarang sangat kecil dan fungsinya sangat beragam (contoh: handphone dan mp3 player). Coba bayangkan jika kita dapat dengan efisien memberikan ilmu yang kita miliki kepada setiap orang.

    Namun secara teori seharusnya hal tersebut mungkin, karena layaknya komputer syaraf dalam tubuh termasuk sum-sum tulang belakang dan otak kita berjalan karena adanya sinyal listrik yang hidup dan mati tergantung sinyal yang kita terima. Konsepnya sama dengan binari dari sebuah program yang terdiri dari angka 0 dan 1 sebagai representasi dari kondisi listrik yang mengalir dimana 0 adalah listrik mati dan 1 adalah listrik hidup. Itu sekedar konsep, karena pada kenyataannya sistem tubuh kita sangatlah kompleks bahkan ilmuan sampai saat ini belum mampu mengungkap semua misterinya (atau bahkan tidak akan pernah bisa?).

    Kembali membahas mengenai berbagi ilmu, tentu yang menjadi pertanyaan adalah mengapa dengan cara konvensional (dengan mengajarkan secara lisan maupun tulisan) yang ada tetap sulit untuk membagi sebagian besar ilmu kita? Jawabannya adalah konversi, kita kembali lagi beranalogi dengan komputer. Otak bekerja sebagai prosesor kita, juga merangkap menjadi memory serta media penyimpanan karena otak bekerja dengan listrik maka data yang di kenali hanya 0 dan 1. Kita akan membagi ilmu kita dengan menggunakan lisan atau suara serta tulisan yang mana terdiri dari kumpulan bit yang kompleks dan banyak sehingga otak memerlukan waktu untuk memproses.

    Selain itu otak juga mebutuhkan waktu lagi untuk memahami bahasa yang di gunakan oleh sumber ilmu agar dapat memberikan hasil yang mendekati maksud dari sumber namun tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan yang sering kita sebut salah paham. Kemudian bahasa yang di maksud di sini bukan sekedar tentang bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, namun bahasa di sini adalah pemrosesan untuk mengetahui hubungan dari satu kata dengan kata lain dan meberikan kesimpulan dalam kalimat dan akhirnya membentuk kesimpulan utuh dalam beberapa paragraf.

    Seperti saat ini juga ketika kalian membaca tulisan ini dan tidak paham dengan apa maksud dari tulisan ini saya sangan memaklumi. Otak kalian sedang memproses tiap kata dan kalimat dari tulisan ini, seharusnya ada dua kemungkinan pertama adalah salah paham yang kedua cukup mengerti. Kalau hasilnya adalah tidak paham sama sekali maka saya sarankan untuk memeriksa kondisi otak masing-masing, karena bisa jadi terdapat virus yang mapu mengurangi kemampuan pemrosesan serta kemampuan memori untuk menyimpan data. Jadi kesimpulan dari tulisan saya yang panjang ini adalah berbagi ilmu itu sulit dan perlu kesabaran dan keikhlasan untuk melakukannya.
    Diberdayakan oleh Blogger.
    rss
    rss


    Copyright © 2010 Neogatotkaca All rights reserved.Powered by Blogger.