0
Sudah lebih dari satu semester ini saya menggunakan linux sebagai sistem operasi laptop saya. Tidak sesulit yang di bayangkan, malah menyenagkan dan tidak membosankan. Seperti yang di janjikan oleh linux bahwa kita di berikan kebebasan di sini. Melihat perkembangannya sekarang linux memang sangat luar biasa. Saya yang menggunakan saja kaget dengan perkembangannya.
Ada dua distro yang sudah saya gunakan bahkan saya sering berganti-ganti antara dua distro. Pertama adalah Fedora yang merupakan turunan Red Hat dan Ubuntu yang merupakan turunan Debian. Awal pindah ke linux saya menggunakan Fedora, namun memang masih pemula dan tidak tahu apa-apa saya anti dengan Ubuntu.
Pertama memang karena cerita-cerita yang mengatakan bahwa Ubuntu itu jelek karena tidak stabil. Namun lama-kelamaan saya mulai berfikir ulang ketika melihat perkembangan Ubuntu. Setelah berfikir bebebrapa lamaakhirnya saya berganti juga ke Ubuntu. Malu juga sih sama diri sendiri yang dulu suka menjelek-jelekkan Ubuntu.
Alasan pindah ke Ubuntu adalah karena disain interfacenya yang bagus dan banyak komunitasnya, beberapa yang terkenal adalah webupd8.org dan omgubuntu.co.uk. Awalnya saya menggunakan Ubuntu 10.04 dengan code name Lucid Lynx yang di unggulkan karena kestabilannya. Sebenarnya saya juga kurang paham bagaimana cara menegetes kestabilannya, namun pengalaman selama menggunakan memang jarang sekali sistem bermasalah.
Setelah beberapa saat saya mecopa upgrade ke 10.10 namun gak bertahan lama karena merasa kurang nyaman hingga akhirnya keluar 11.04 dengan code name Natty Narwhal. Ubuntu 11.04 memperkenalkan disain interfacenya yang baru di namakan Unity yang banyak mendapatkan kritik dari pengguna. Namun saya nekat saja sih pakai karena menarik juga tampilannya dan setelah lama mencoba gak ada masalah sih buat saya.
Ketika sedang asyik dengan Ubuntu dengan Unity-nya, muncul Gnome 3 yang tampilannya lebih menarik. Untunglah Ubuntu 11.04 sudah support, jadi langsung saya install saja. Namun menggunakan Gnome 3 di Ubuntu kurang enak. Beberapa kali sering crash dan ubuntu jadi lambat. Akhirnya saya putuskan untuk berganti Fedora lagi yang sudah support penuh Gnome 3.
Jadi kesimpulannya saya adalah pengguna linux yang labil dan karena saya abru di lunux makanya saya masih ABG labil di linux. Semoga saya dapat menjadi dewasa di dunia linux. Ha ha ha. Saya sangat berterima kasih kepada pembuat linux dan semua orang yang membantu sehingga saya dapat merasakan kesenangan dalam menggunakan linux. Mari kita buka jendela dan lihat ke dunia yang baru.
Ada dua distro yang sudah saya gunakan bahkan saya sering berganti-ganti antara dua distro. Pertama adalah Fedora yang merupakan turunan Red Hat dan Ubuntu yang merupakan turunan Debian. Awal pindah ke linux saya menggunakan Fedora, namun memang masih pemula dan tidak tahu apa-apa saya anti dengan Ubuntu.
Pertama memang karena cerita-cerita yang mengatakan bahwa Ubuntu itu jelek karena tidak stabil. Namun lama-kelamaan saya mulai berfikir ulang ketika melihat perkembangan Ubuntu. Setelah berfikir bebebrapa lamaakhirnya saya berganti juga ke Ubuntu. Malu juga sih sama diri sendiri yang dulu suka menjelek-jelekkan Ubuntu.
Alasan pindah ke Ubuntu adalah karena disain interfacenya yang bagus dan banyak komunitasnya, beberapa yang terkenal adalah webupd8.org dan omgubuntu.co.uk. Awalnya saya menggunakan Ubuntu 10.04 dengan code name Lucid Lynx yang di unggulkan karena kestabilannya. Sebenarnya saya juga kurang paham bagaimana cara menegetes kestabilannya, namun pengalaman selama menggunakan memang jarang sekali sistem bermasalah.
Setelah beberapa saat saya mecopa upgrade ke 10.10 namun gak bertahan lama karena merasa kurang nyaman hingga akhirnya keluar 11.04 dengan code name Natty Narwhal. Ubuntu 11.04 memperkenalkan disain interfacenya yang baru di namakan Unity yang banyak mendapatkan kritik dari pengguna. Namun saya nekat saja sih pakai karena menarik juga tampilannya dan setelah lama mencoba gak ada masalah sih buat saya.
Ketika sedang asyik dengan Ubuntu dengan Unity-nya, muncul Gnome 3 yang tampilannya lebih menarik. Untunglah Ubuntu 11.04 sudah support, jadi langsung saya install saja. Namun menggunakan Gnome 3 di Ubuntu kurang enak. Beberapa kali sering crash dan ubuntu jadi lambat. Akhirnya saya putuskan untuk berganti Fedora lagi yang sudah support penuh Gnome 3.
Jadi kesimpulannya saya adalah pengguna linux yang labil dan karena saya abru di lunux makanya saya masih ABG labil di linux. Semoga saya dapat menjadi dewasa di dunia linux. Ha ha ha. Saya sangat berterima kasih kepada pembuat linux dan semua orang yang membantu sehingga saya dapat merasakan kesenangan dalam menggunakan linux. Mari kita buka jendela dan lihat ke dunia yang baru.
